Jumat, 28 November 2014

Mencintai Matahari




Hari ini aku cinta mentari, cahaya hangatnya yang begitu lembut membelai tubuh ini, serasa kebahagiaan yang dihantarkan. Matahari aku merindukannya setiap malam, aku rindu datangnya pagi, karena malam yang kulalui terasa panjang,.
Ya karena aku rindu matahari. Matahari senyummu tak mampu aku pandang, seakan aku tak pantas memandangi indahnya senyumanmu. Jika orang-orang merindukan rembulan, maka aku tidak, karena rembulan adalah sebuah ilusi, kebohongan, dan cahayanya begitu penipu. Sedangkan engkau matahari, engkau terlahir alami, apa adanya, tidak pernah membohongiku.
Matahari adalah sebuah analogi dari seseorang yang aku sayangi, rindukan, dan cintai dalam diam ini. Aku serasa diberikan kehangatan jiwa, kelembutan tutur kata yang menyentuh hati ini, manjanya yang menularkan rasa bahagia. Matahari, menggambarkan sang pujaan hati, yang aku tak mampu memandang wajahnya, senyumannya yang begitu indah. Aku menyangi dalam diam, menyebutnya dalam doa, dan dirimu hadir dimimpiku.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar