Biasanya, aku menjalani pagi
dengan penuh gairah, tapi hari itu sangatlah berbeda dengan hari sebelumnya, pagi itu, tanggal 21 November
meskipun hari bersejarah dalam hidupku, namun aku memulai hari dengan sangat
tidak bergairah, badmood, dan serba males. Aku buka facebook dan menerima pesan
ucapan ulangtahun dari teman-teman di facebook, aku males untuk membalasnya,
aku baca satu persatu , ada yang sekedar mengucapkan “HBD” dan ada yang lengkap
dengan motivasi dan doa-doanya.
Aku amini setiap doa yang ditujukan demi
kebaikanku. Tapi pagi itu aku masih badmood, entah aku terlalu memikirkan diri
ini tambah tua semetara kedewasaan jiwa yang sesungguhnya aku rasa belum jua
menghampiri raga ini. Aku buka What aps, aku terima pesan ucapan ulangtahun, namun
itu jua belum mampu menghilangkan badmood aku ini. Aku berkata dalam hati “oh
Tuhan, jangan sampai badmood aku ini berlanjut sepanjang hari. hari itu aku
kuliah jam 9, aku bergegas ke kampus berharap ada hal-hal yang mampu menghapus
rasa resah jiwa ini, aku melangkayh keluar kos, yang emang aku rasa kalau aku
berdiam di kos maka aku tambah badmood, bukan karena keadaan yang tidak nyaman,
namun aku selalu terpikir jika di kos aku pasti malas-malasan. Sesampai
dikampus aku masih jua badmood, aku berusaha tersenyum agarorang tahu jika aku
bahagia dihari bersejarah ini, kenapa tidak? Aku kan jadi malu jika mereka
bilang aku badmood dihari bersejarah ini. Dan benar saja, doaku terkabulkan,
aku menerima ucapan rame-rame dari teman-teman diruang kuliah, aku menerima
salaman yang begitu banyak. Siapa yang tidak bahagia coba? Saat ulangtahun
bagaikan jadi penganten pria yang disanjung-sanjung. Hehehe..
Memang setelah sampai di ruang
kulaih aku sedikit terhibur, ternyata walaupun aku merasa sering dicuekin sama
teman-teman, eh itu cuma suuzon aku aja. Aku baru sadar mereka juga perhatian
sama aku, tidak aku aja yang perhatian sama mereka. Setelah selesai kuliah
kebahagiaanku bertambah, doaku makin dijabah, aku dapat kado dari sahabat
baikku. Namun aku dapat telepon dari seniorku di organisasi, aku kira beliau
mau ngasih ucapan selamat ulangtahun, yah aku malah dimarahin sama beliau. Masalah
apa itu? ya masalah organisasi donk, ya namanya aja manusia ciptaan Tuhan, mana
mungkin ada yang sempurna. Hehehe.. nah lain halnya di organisasi, dimana
tempat aku dibesarkan, maksudnya dibesarkan secara psikologis. Setelah kuliah
aku kemana coba? Ya ke sekretariat organisasiku, disanalah keluargaku, mereka
yang welcome padaku. Aku nyampe disana , trus mereka menyambutku, “happy
birthday abang”, mereka panggil abang memang aku yang tua disana. Hehe. Mereka malah
minta traktir, mungkin mereka gak tau apa prioritas hidup ini, daripada traktir
mendingan uangnya dikasihin buat mereka yang lebih membutuhkan. Ya itu
prinsipku, mudah-mudahan istiqomah ya. Aamiin..nah ada nih yang bikin aku
jengkel, teman seorganisasi yang gak mau ngucapin selamat ultah, katanya simpel
aja. “MALAS”. Huft aku mulai protes dan bakal aku balas.. memang cuman gertakan
aja kok, aku kan bukan orang pendendam.
Seling bebearapa jam aku dapat
kejutan dari teman-teman di organisasi, betapa bahagianya aku ketika mereka
menyediakan kue ulangtahun, dan kejutan itu dikeluarkan pas aku selesai sholay
Maghrib. Luar biasa, aku cinta kalian, teman-teman. Nah ada nih yang bikin aku sedih lagi. Apa tu?
Ya kamu kepo ya? Hahaha. Itu saudara aku yang gak inget kalau adiknya lagi
ultah. Aku sms dia dan bilang, ingat gak sekarang tanggal berapa? Bulan berapa?.
Eh dia gak respon, aku berpikir positif aja, mungkin dia lelah. Hahaha.
Eh tidak ketinggalan kakak
angkatku juga luarbiasa, beliau selalu memberikan motivasi, masukan buat
diriku, ketika beliau nanya mau kado apa, aku jawab dengan polos mau kado “disayang,
dimarahin, dinasihati, dan diapresiasi buat kebaikanku”. Hehehe. Terkesan lebay,
tapi its really.
Terimakasih Tuhan, telah
memberikan hambaMu ini untuk menikmati hidu didalam naungan Islam yang Engkau
ridhoi. Terimakasih atas fisik yang sehat, dengan dua mata, dua tangan, dua
telinga dan masih lengkap semuanya. Terimakasih telah memberikan aku sahabat
dan teman-teman yang luar biasa baiknya. Terimakasih IBU telah melahirkan
anakmu ini, semoga ibu sehat wal’afiat. Terimakasih kakak-kakakku yang
senantiasa menasihatiku.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar