Sabtu, 29 November 2014

21 November, hariku badmood, goodmood, dan entahlah




Biasanya, aku menjalani pagi dengan penuh gairah, tapi hari itu sangatlah berbeda dengan hari sebelumnya, pagi itu, tanggal 21 November meskipun hari bersejarah dalam hidupku, namun aku memulai hari dengan sangat tidak bergairah, badmood, dan serba males. Aku buka facebook dan menerima pesan ucapan ulangtahun dari teman-teman di facebook, aku males untuk membalasnya, aku baca satu persatu , ada yang sekedar mengucapkan “HBD” dan ada yang lengkap dengan motivasi dan doa-doanya.
Aku amini setiap doa yang ditujukan demi kebaikanku. Tapi pagi itu aku masih badmood, entah aku terlalu memikirkan diri ini tambah tua semetara kedewasaan jiwa yang sesungguhnya aku rasa belum jua menghampiri raga ini. Aku buka What aps, aku terima pesan ucapan ulangtahun, namun itu jua belum mampu menghilangkan badmood aku ini. Aku berkata dalam hati “oh Tuhan, jangan sampai badmood aku ini berlanjut sepanjang hari. hari itu aku kuliah jam 9, aku bergegas ke kampus berharap ada hal-hal yang mampu menghapus rasa resah jiwa ini, aku melangkayh keluar kos, yang emang aku rasa kalau aku berdiam di kos maka aku tambah badmood, bukan karena keadaan yang tidak nyaman, namun aku selalu terpikir jika di kos aku pasti malas-malasan. Sesampai dikampus aku masih jua badmood, aku berusaha tersenyum agarorang tahu jika aku bahagia dihari bersejarah ini, kenapa tidak? Aku kan jadi malu jika mereka bilang aku badmood dihari bersejarah ini. Dan benar saja, doaku terkabulkan, aku menerima ucapan rame-rame dari teman-teman diruang kuliah, aku menerima salaman yang begitu banyak. Siapa yang tidak bahagia coba? Saat ulangtahun bagaikan jadi penganten pria yang disanjung-sanjung. Hehehe..

Memang setelah sampai di ruang kulaih aku sedikit terhibur, ternyata walaupun aku merasa sering dicuekin sama teman-teman, eh itu cuma suuzon aku aja. Aku baru sadar mereka juga perhatian sama aku, tidak aku aja yang perhatian sama mereka. Setelah selesai kuliah kebahagiaanku bertambah, doaku makin dijabah, aku dapat kado dari sahabat baikku. Namun aku dapat telepon dari seniorku di organisasi, aku kira beliau mau ngasih ucapan selamat ulangtahun, yah aku malah dimarahin sama beliau. Masalah apa itu? ya masalah organisasi donk, ya namanya aja manusia ciptaan Tuhan, mana mungkin ada yang sempurna. Hehehe.. nah lain halnya di organisasi, dimana tempat aku dibesarkan, maksudnya dibesarkan secara psikologis. Setelah kuliah aku kemana coba? Ya ke sekretariat organisasiku, disanalah keluargaku, mereka yang welcome padaku. Aku nyampe disana , trus mereka menyambutku, “happy birthday abang”, mereka panggil abang memang aku yang tua disana. Hehe. Mereka malah minta traktir, mungkin mereka gak tau apa prioritas hidup ini, daripada traktir mendingan uangnya dikasihin buat mereka yang lebih membutuhkan. Ya itu prinsipku, mudah-mudahan istiqomah ya. Aamiin..nah ada nih yang bikin aku jengkel, teman seorganisasi yang gak mau ngucapin selamat ultah, katanya simpel aja. “MALAS”. Huft aku mulai protes dan bakal aku balas.. memang cuman gertakan aja kok, aku kan bukan orang pendendam.
Seling bebearapa jam aku dapat kejutan dari teman-teman di organisasi, betapa bahagianya aku ketika mereka menyediakan kue ulangtahun, dan kejutan itu dikeluarkan pas aku selesai sholay Maghrib. Luar biasa, aku cinta kalian, teman-teman.  Nah ada nih yang bikin aku sedih lagi. Apa tu? Ya kamu kepo ya? Hahaha. Itu saudara aku yang gak inget kalau adiknya lagi ultah. Aku sms dia dan bilang, ingat gak sekarang tanggal berapa? Bulan berapa?. Eh dia gak respon, aku berpikir positif aja, mungkin dia lelah. Hahaha.
Eh tidak ketinggalan kakak angkatku juga luarbiasa, beliau selalu memberikan motivasi, masukan buat diriku, ketika beliau nanya mau kado apa, aku jawab dengan polos mau kado “disayang, dimarahin, dinasihati, dan diapresiasi buat kebaikanku”. Hehehe. Terkesan lebay, tapi its really.
Terimakasih Tuhan, telah memberikan hambaMu ini untuk menikmati hidu didalam naungan Islam yang Engkau ridhoi. Terimakasih atas fisik yang sehat, dengan dua mata, dua tangan, dua telinga dan masih lengkap semuanya. Terimakasih telah memberikan aku sahabat dan teman-teman yang luar biasa baiknya. Terimakasih IBU telah melahirkan anakmu ini, semoga ibu sehat wal’afiat. Terimakasih kakak-kakakku yang senantiasa menasihatiku.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar