Jumat, 10 Maret 2017

Sarjana Sosial


Dag dig dug... Itulah yang terasa di hari saya ketika ketua tim penguji skripsi mengumumkan dengan kalimat “Alhamdulillah Anda dinyatakan LULUS”. Ucapan syukur tak lupa saya ucapkan, setelah sekian lama berjuang agar memperoleh gelar sarjana, kita-kira 10 bulan semenjak judul skripsi saya diterima dalam rapat dosen jurusan. Rasa syukur saya bertambah ketika pembimbing skripsi saya menyampaikan bahwa saya memperoleh nilai sempurna, setelah saya cek ke jurusan ternyata benar saya memperoleh nilai A.


Saya berhasil memperoleh gelar sarjana sosial, meskipun harus mengikuti injury time, yaitu telat dari target waktu 4 tahun, ya bagi saya itu hal yang lumrah dialami oleh setiap mahasiswa. Saya bersyukur karena saya terlambat bukan karena kelalaian saya, tapi harus menyelesaikan target-target yang telah saya buat, seperti keluar negeri dan sebagainya.

Saya kuliah di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, saya masuk pada tahun 2012. Perjuangan memperoleh gelar memang harus memiliki perjuangan, seperti vacuum di media sosial seperti Instagram, Facebook, atau twitter selama 3 bulan agar fokus dengan skripsi saya.

Memang awalnya sangat berat dalam meninggalkan media sosial tersebut, karena saya dahulu sangat kecanduan medsos tersebut.
Sekarang saya telah menjadi sarjana, banyak ucapan selamat yang saya terima dari teman-teman dan sanak keluarga. Banyak yang bertanya apa target saya setelah ini, yang pasti saya ke Bandung dulu, tempat keluarga. Semoga gelar sarjana ini bermanfaat oleh masyarakat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar