Akhirnya
tahun 2013 segera berakhir, tahun 2013 tidak akan kembai lagi, kita hanya bisa mengevaluasi
diri kita apakah kita telah melakukan yang terbaik di tahun 2013. Jadikan tahun
2013 sebagai bahan renungan dan pada tahun 2014 kita bertekad melakukan hal-hal
yang lebih baik dan lebih berarti dari tahun sebelumnya karena memanfaatkan
waktu adalah sebuah keharusan.
Senin, 30 Desember 2013
Sabtu, 28 Desember 2013
Menjadi Petani Bukanlah Pekerjaan Yang Rendah.
Setiap
orangtua pasti menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan yang lebih mapan
darinya, keinginan untuk mobilitas sosial kearah yang progresif tersebut membuat orangtua rela membanting tulang
mencari nafkah supaya anaknya memperoleh pendidikan sampai kejenjang perguruan
tinggi, bahkan orangtua berani menyekolahkan anaknya hingga keluar negeri
sekalipun. Terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia, dimana setiap warga
negara memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki suatu jabatan tertentu di
dalam struktur kepemerintahan. Hal ini tentu menjadi dorongan dan motivasi
untuk semua orang supaya bisa menduduki jabatan yang tersedia, caranya yaitu dengan
menempuh pendidikan dan spesialisasi ilmu tertentu. Sebagai orangtua, tentunya
wajib memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya untuk sang buah hati, tidak
terkecuali para petani. Para petani sudah tidak menginginkan anaknya menjadi
petani seperti dirinya, sehingga tanpa memandang status sosial di masyarakat,
seorang petani ikut berlomba menyekolahkan anaknya demi penghidupan yang lebih
baik dimasa depan, bahkan rela menggadaikan tanah demi memutus rantai
kemiskinan.
Ketika KKN Berakar Dari Masyarakat
Setiap saat kita selalu
disuguhkan pemberitaan tentang tertangkapnya pejabat negara oleh KPK karena
kasus korupsi. Korupsi adalah suatu tindakan yang merusak, dan merugikan negara.
Di negara Indonesia ini, sudah terjadi banyak sekali korupsi yang dilakukan
pejabat-pejabat di pemerintahan, baik pejabat ditingkat pusat, maupun ditingkat
daerah.