C. Wright Mills berpandangan bahwa untuk dapat
memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang terjadi di dalam diri
sendiri manusia memerlukan apa yang dinamakan imajinasi sosiologi (sosiological
imagination).
Menurut Mills sosiological imagination ini akan memungkinkan kita
untuk memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara
keduanya, sebagaimana terlihat dari kutipan berikut: “The sosiological imagination enables us to graps history and biography
and the relations between the to within society” (Mills dalam Sunarto,
2004). Contoh yang diberikan oleh Osborne dan Van Loon, dengan mengacu pada
penambang batu bara di Seberia yang bekerja dalam suhu dibawah 20 derajat
Celsius di bawah nol adalah sebagai berikut:
Jika Anda tidak membayangkan bagamana
rasanya hidup dengan kentang dan kubis rebus selama enam bulan, tanpa digaji
dan tidak dapay menonton MTV, mungkin Anda bisa memiliki imajinasi sosiologi.
(Osborne dan Van Loon dalam Sunarto, 2004)
Mills berpendapat bahwa untuk melakukan imajinasi
sosiologi diperlukan pula dua peralatan pokok: apa yang dinamakan personal troubles of milieu dan public issue of social
structure. Menurutnnya, troubles (kesusahan)
berlangsung dalam ciri individu dan dalam jangkauan hubungan langsungnya dengan
orang lain. Trouble merupakan masalah
pribadi dan merupakan ancaman terhadap nilai yang didukung pribadi. Issues (isu), dipihak lain, merupakan
hal yang berada diluar lingkungan setempat individu dan diluar jangkauan
kehidupan pribadinya. Suatu issue
merupakan suatu hal yang bersifat umum: suatu nilai yang didukung umum dirasa
terancam. Contoh yang disajikan Mills mengenai personal trouble ialah suatu kota berpenduduk 100.000 jiwa yang
hanya mempunyai seorang penganggur. Bagi penganggur tersebut, pengangguran
merupakan personal trouble, dan untuk
mengatasinya kita mempertimbangkan ciri dan keterampilan individu yang
bersangkutan serta kesempatan yang terbuka baginya. Namun bilamana dalam suat
kota berpenduduk 50 juta jiwa ditemui 15 juta pengangguran, maka menurut Mills,
yang kita hadapi ialah suatu issue yang
pemecahannya berada di luar ruang lingkup kesempatan yang tersedia bagi
masing-masing individu yangbersangkutan.
Daftar Pustaka
Sunarto,
Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar