Cinta? Siapa yang tidak pernah merasakan cinta, baik dicinta maupun
jatuh cinta. Bahkan setiap manusia sudah memperoleh cinta sebelum ia mengenal
cinta. Jika kita tanyakan pada setiap orang, maka akan banyak versi jawaban
dari cinta. Ada yang mengatakan cinta itu sebuah rasa, rasa dalam jiwa yang tak
tampak tapi terasa, ada juga yang mengatakan cinta adalah sebuah pengorbanan
tanpa mengharap balas jasa, tapi kenapa masih banyak yang kecewa karena cinta
jika cinta adalah sebuah pegorbanan jiwa tanpa harap balas?
Sejatinya cinta adalah sebuah rasa penguat, penyemangat, penghilang
rasa sedih, pembunuh rasa gundah, pelebur rasa kecewa, dan membakar rasa benci.
Sang pencinta akan selalu memikirkan yang dicinta, setiap ucapan tak lepas dari
nama yang dicinta. Namun, cinta itu fana, cinta itu terlena, cinta itu membuat
lupa. Fana karena hati tak setia, terlena dalam pengharapan kekekalan cinta,
dan lupa jika yang dicinta bisa saja pergi tanpa diminta.
Dunia adalah perhiasan, perhiasan khusus untuk sang pencinta dari
yang Maha Cinta, sebuah bencana, bencana jika dunia ciptaan sang Maha cinta
menjadi hal yang dicintai oleh manusia sang pencinta. Sejatinya sang Maha cinta
pantas untuk memperoleh cinta, cinta yang kekal selama-lamanya, tiada lagi
kesedihan, cinta yang mengingatkan, bukan membuat lupa.
Cintailah sang Maha cinta, ia akan kekal dalam hati sang pencinta,
balasan cinta akan membuat dunia benar-benar mencintai sang pencinta, balasan
cinta yang tak pernah terpikirkan oleh sang pecinta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar