Rabu, 25 Mei 2016

Cinta



Cinta? Siapa yang tidak pernah merasakan cinta, baik dicinta maupun jatuh cinta. Bahkan setiap manusia sudah memperoleh cinta sebelum ia mengenal cinta. Jika kita tanyakan pada setiap orang, maka akan banyak versi jawaban dari cinta. Ada yang mengatakan cinta itu sebuah rasa, rasa dalam jiwa yang tak tampak tapi terasa, ada juga yang mengatakan cinta adalah sebuah pengorbanan tanpa mengharap balas jasa, tapi kenapa masih banyak yang kecewa karena cinta jika cinta adalah sebuah pegorbanan jiwa tanpa  harap balas?

Sejatinya cinta adalah sebuah rasa penguat, penyemangat, penghilang rasa sedih, pembunuh rasa gundah, pelebur rasa kecewa, dan membakar rasa benci. Sang pencinta akan selalu memikirkan yang dicinta, setiap ucapan tak lepas dari nama yang dicinta. Namun, cinta itu fana, cinta itu terlena, cinta itu membuat lupa. Fana karena hati tak setia, terlena dalam pengharapan kekekalan cinta, dan lupa jika yang dicinta bisa saja pergi tanpa diminta.
Dunia adalah perhiasan, perhiasan khusus untuk sang pencinta dari yang Maha Cinta, sebuah bencana, bencana jika dunia ciptaan sang Maha cinta menjadi hal yang dicintai oleh manusia sang pencinta. Sejatinya sang Maha cinta pantas untuk memperoleh cinta, cinta yang kekal selama-lamanya, tiada lagi kesedihan, cinta yang mengingatkan, bukan membuat lupa.
Cintailah sang Maha cinta, ia akan kekal dalam hati sang pencinta, balasan cinta akan membuat dunia benar-benar mencintai sang pencinta, balasan cinta yang tak pernah terpikirkan oleh sang pecinta.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar