Saya ingin punya kumis, kenapa? Kita tahu bahwa setiap
masyarakat memiliki budaya yang berbeda, dan tentunya cara pandang mereka juga
beragam. Dalam masyarakat Minangkabau khususnya dan Indonesia seacara umum,
kumis adalah lambang kewibawaan,
keberanian. Tak bisa kita pungkiri, lelaki
yang memiliki kumis tebal akan disegani dan ditakuti ditengah masyarakat. Pengalaman
ini yang memotivasi saya agar memiliki kumis, setiap manusia pasti ingin di
segani, dihormati, dan ditakuti, apalagi saya seorang lelaki dan juga sebagai “mamak”
bagi keponakan saya tentunya membutuhkan senjata andalan untuk menunjukan
kewibawaan saya dihadapan mereka.
Saat sekolah ditingkat SMA dulu, kepala sekolahnya adalah
seorang laki-laki yang berkumis tebal, tampangnya yang ganas dibalut kumis yang
menantang membuat seluruh siswa takut pada beliau, namun pada nyatanya beliau
sangatlah baik dan perhatian pada murid-muridnya. Mungkin cuma karena kumisnya
saja beliau ditakuti di sekolah yang beliau pimpin. Tidak cuma kepala sekolah
tersebut yang menginspirasi saya, satu lagi sosok yang menginspirasi saya
adalah paman saya sendiri. Saya punya paman yang juga kumisnya tebal, meskipun
sudah memutih dimakan usia, namun ketebalan kumisnya tersebut tetaplah menjadi
momok yang menakutkan bagi seluruh keponakannya. Saya sebagai keponakannya
cukup ngeri melihat kumis beliau, namun saya cukup terinspirasi dengan kumis
beliau yang tebal tersebut.
Selain dua contoh tersebut, mungkin masih banyak kenyataan
dilapangan yang menunjukan bahwa pria berkumis memang dipandang lebih
berwibawa, lebih tegas, dan cenderung dihormati ditengah masyarakat. Namun bukan
berarti saya tidak mengutamakan jenggot yang notabene sunah nabi. Selain berobsesi
menebalkan kumis, saya juga mengancang-ancang memanjangkan jenggot. Mungkin ada
kekhawatiran terhadap Islamphobia yang tengah merebak dalam masyarakat, para
pembenci Islam menganggap muslim yang berjenggot sebagai teroris, namun hal itu
tidak menyurutkan niat saya untuk memanjangkan jenggot.
Semoga kumis saya cepat tebal, dan jenggot saya cepat
panjang. Tentunya dengan catatan saya tetap tampan di mata orangtua saya.
hehehe
Tidak ada komentar :
Posting Komentar