Kita
sering merasa sedih, galau dan gundah gulana dala menjalani hidup ini.
Kesedihan datang ketika apa yang kita harapkan tidak dapat terpenuhi,
kekecewaan demi kekecewaan datang menghampiri yang dapat menjatuhkan semangat
hidup ini. Kesedihan datang tidak tebang pilih, baik tua maupun muda pasti akan
mengalami hal demikian.
Namun
yang paling sering ditimpa kegalauan adalah anak muda, misalnya saya yang
sangat sering dilanda kesedihan dan kegalauan yang tidak menentu seperti saat sendirian dikamar memikirkan hal-hal
yang tidak perlu terlalu dipikirkan membuat hati ini jadi galau. Kegalauan
membuat kita sering berandai-andai,
padahal berandai-andai dalam hidup
sangat dilarang oleh Islam.
Rasulullah bersabda: Jika engkau tertimpa musibah, maka
jangan engkau katakan: “Seandainya aku lakukan demikian dan demikian”. Akan
tetapi hendaklah kau katakan: “Ini sudah takdir Allah. Setiap apa yang telah
Dia kehendaki pasti terjadi” karena perkataan law (seandainya) dapat membuka
pintu syaitan” (H.R Muslim).
Oleh
karena itu kita harus menghindari kegalauan agar kita bisa menerim yang telah
ditetapkan oleh Allah. Saya punya jurus tersendiri unyuk neghindari kegalauan
hati, yaitu hanya debgab mengingat Allah yang maha pencipta yang saya cintai.
Ketika sedih melanda, kita mesti ingat diri bahwa hidup ini hanya sementara,
begitupun kesusahan, semuanya tidak kekal dan apabila menerima dengan ikhlas
maka akan dapat balasan pahala dari Allah dan bersiap menghuni surgaNya di
akherat yang kekal. InsyaAllah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar