Rabu, 13 Agustus 2014

Ketika Sedih Melanda, Obatnya Mengingat Yang Dicinta.



Kita sering merasa sedih, galau dan gundah gulana dala menjalani hidup ini. Kesedihan datang ketika apa yang kita harapkan tidak dapat terpenuhi, kekecewaan demi kekecewaan datang menghampiri yang dapat menjatuhkan semangat hidup ini. Kesedihan datang tidak tebang pilih, baik tua maupun muda pasti akan mengalami hal demikian.
Namun yang paling sering ditimpa kegalauan adalah anak muda, misalnya saya yang sangat sering dilanda kesedihan dan kegalauan yang tidak menentu seperti  saat sendirian dikamar memikirkan hal-hal yang tidak perlu terlalu dipikirkan membuat hati ini jadi galau. Kegalauan membuat kita sering  berandai-andai, padahal  berandai-andai dalam hidup sangat dilarang oleh Islam.

Rasulullah bersabda: Jika engkau tertimpa musibah, maka jangan engkau katakan: “Seandainya aku lakukan demikian dan demikian”. Akan tetapi hendaklah kau katakan: “Ini sudah takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi” karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaitan” (H.R Muslim).

Oleh karena itu kita harus menghindari kegalauan agar kita bisa menerim yang telah ditetapkan oleh Allah. Saya punya jurus tersendiri unyuk neghindari kegalauan hati, yaitu hanya debgab mengingat Allah yang maha pencipta yang saya cintai. Ketika sedih melanda, kita mesti ingat diri bahwa hidup ini hanya sementara, begitupun kesusahan, semuanya tidak kekal dan apabila menerima dengan ikhlas maka akan dapat balasan pahala dari Allah dan bersiap menghuni surgaNya di akherat yang kekal. InsyaAllah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar