KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi
Pendidikan”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1. Orang tua
yang telah membantu dalam hal moril maupun materil
2. Dosen mata
kuliah Sosiologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini agar penulis lebih
mengertidan mengetahui dalam pengertian sosiologi dan ruang lingkup sosiologi
pendidikan.
3. Kepada
teman-teman yang telah membantu juga dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Padang,
Agustus 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............ ................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
ii
1.
Pengertian Sosiologi Pendidikan.....................................................................................................1
2.
Ruang lingkup Sosiologi
Pendidikan...............................................................................................2
3.
Tujuan Sosiologi Pendidikan............................................................................................................3
4. Pentingnya Mempelajari Sosiologi
Pendidikan..............................................................................3
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Sosiologi Pendidikan
Pada
awal abad ke-20, sosiologi mempunyai peranan penting dalam pemikiran
pendidikan, sehingga lahirlah sosiologi pendidikan. Ditinjau dari etimiologinya
istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua kata yaitu sosiologi dan
pendidikan. Jadi sepintas saja telah jelas bahwa di dalam sosiologi pendidikan
yang menjadi masalah sentralnya adalah aspek-aspek sosiologi di dalam
pendidikan.
Menurut
H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa :
Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan
masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied
sociology.
E. Goerge Payne, yang boleh disebut
bapak sosiologi pendidikan memberikan konsepsi bahwa sosiologi pendidikan adalah
ilmu yang mempelajari lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, proses
sosial, terdapat yang dinamakan dengan social relationship, hubungan-hubungan
sosial ataupun secara tehnis disebut interaksi sosial, dimana di dalam dan
dengan interaksi sosial itu individu memperoleh dan mengorganisir
pengalaman-pengalamannya. Inilah yang merupakan aspek-aspek atau
prinsip-prinsip sosiologisnya.
Charles
A. Ellwood : Sosiologi Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari /
menuju untuk melahirkan maksud hubungan-hubungan antara semua pokok-pokok
masalah antara proses pendidikan dan proses sosial.
Dr.
Ellwood : Sosiologi Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
proses belajar dan mempelajari antara orang
yang satu dengan orang yang lain.
E.B
Reuter : Sosiologi Pendidikan mempunyai kewajiban untuk menganalisa evolusi
dari lembaga-lembaga pendidikan dalam hubungannya dengan perkembangan manusia,
dan dibatasi oleh pengaruh-pengaruh dari lembaga pendidikan yang menentukan
kepribadian sosial dari tiap-tiap individu. Jadi prinsipnya antara individu
dengan lembaga-lembaga sosial itu selalu saling pengaruh-mempengaruhi .
W.
Dodson : Sosiologi Pendidikan itu mempersoalkan pertemuan dan percampuran
daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara totalitas, dimana dalam dan
dengan begitu maka terbentuklah tingkah laku, dan sekolah dianggap sebagian
daripada total cultural milieu, sedang sosiologi pendidikan memperbincangkan
dan berusaha menemukan bagaimana memanipulasikan proses pendidikan untuk mengembangkan
kepribadian.
Dengan dapat disimpulkan Sosiologi
Pendidikan adalahsuatu cabang ilmu pengetahuan (dari ilmu jiwa pendidikan) yang
membahas proses interaksi sosial anaka-anak mulai dari keluarga, masa sekolah
sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio kultural yang terdapat di
dalam masyarakat dan negaranya.
2.
Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Masalah-masalah yang diselidiki
sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok berikut ini.
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek
lain dalam masyarakat
a. Hubungan
pendidikan dengan sistem sosial atau struktur sosial,
b. Hubungan
antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan,
c. Fungsi
pendidikan dalam kebudayaan,
d. Fungsi
sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha
mempertahankan status quo, dan
e. Fungsi
sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan
sebagainya.
2. Hubungan antarmanusia di dalam sekolah
Lingkup ini lebih condong
menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda
dengan relasi sosial di dalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:
a. Hakikat
kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah,
dan
b. Pola
interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi
berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan informal
sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.
3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan
kepribadian semua pihak di sekolah/lembaga pendidikan
a. Peranan
sosial guru-guru/tenaga pendidikan,
b. Hakikat
kepribadian guru/ tenaga pendidikan,
c. Pengaruh
kepribadian guru/tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak/peserta didik, dan
d. Fungsi
sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid/peserta didik.
4. Lembaga Pendidikan dalam masyarakat
Di sini dianalisis pola-pola
interaksi antara sekolah/ lembaga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial
lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah/lembaga pendidikan.
Hal
yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu:
a. Pengaruh
masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga pendidikan,
b. Analisis
proses pendidikan yang terdapat dalam sistemsistem sosial dalam masyarakat luar
sekolah,
c. Hubungan
antarsekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan, dan
d. Faktor-faktor
demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan dengan organisasi sekolah,
yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta
integrasinya
di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.
3.
Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sosiologi Pendidikan
1. Berusaha
memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap masyarakat,
terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
2. Untuk
memahami seberapa jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya
untuk mengembangkan kepribadian anak
3. Untuk
mengetahui pembinaan ideologi pancasila dan kebudayaan nasional Indonesia
dilingkungan pendidikan dan pengajaran
4. Untuk
mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar
supaya pendidikan mempunyai kegunaan praktis di dalam masyarakat, dan negara
seluruhnya
5. Untuk
menyelidiki faktor-faktor kekuatan masyarakat, yang bisa menstimulir
pertumbuhan dan perkembagan kepribadian anak
6. Memberi
sumbangan yang positif tehadap perkembangan ilmu pendidikan
7. Memberi
pegangan terhadap penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk mengadakan
sosiologi sikap dan kepribadian anak didik.
4.
Pentingnya sosiologi pendidikan.
Mengapa
para guru dan calon guru harus memahami dan dibekali dengan sosiologi pendidikan?
Berikut alasna pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan bagi guru (Gunawan:
2000)
a) Kenyataan
menunjukan bahwa masyarakat mengalami perubahan sangat cepat, progresif, dan
kerap kali menunjukan segala “desitegrati” (berkurangnya kesetiaan terhadap
nilai-nilai umum). Perubahan sosial yang cepat menimbulkan “ciltural lag”
(ketinggalan kebudayaan akibat adanya hambatan-hambatan). Cultural lag ini
merupakan sumber masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Masalah-masalah
sosial juga dialami oleh dunia pendidikan, sehingga lembaga-lembaga pendidikan
tidak mampu mengatasinya. Maka para ahli sosiologi diharapkan dapat
menyumbangkan pemikirannya untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
fundamental.
b) Guru
adalah seorang administrator, informator, konduktor, dan sebagainya, dan harus
berkelakuan menurut harapan masyarakatnya. Dari guru, sebagai pendidik dan pembangun
generasi baru diharapkan tingkah laku yang bermoral tinggi demi masa depan
bangsa dan negara.
Kepribadian guru dapat
mempengaruhi suasana kelas, baik kebebasan yang dinikmati anak dalam
mengeluarkan buah pikiran, dan mengembangkan kreatifitasnya ataupun pengekangan
dan keterbatasan yang dialami dalam pengembangan kepribadiannya.
Kebebasan
guru juga terbatas oleh kepribadian atasannya (kepala sekolah, pengawas,
kakanwil, sampai mendikbud) seluruhnya dipengaruhi, dibatasi, serta diarahkan
pada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) dalam GBHN, Undang-Undang
Pendidikan, peraturan, dan sebagainya.
Anak
dalam perkembangannnya dipengaruhi oleh orangtua/wali(pendidikan informal),
guru-guru(pendidikan formal), dan masyarakat(pendidikan nonformal). Keberhasilan
pendidikan disekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual
atau berkat interaksi anak/siswa dengan lingkungan sosialnya(yang berlainan)
dalam berbagai situasi yang dihadapidi dalam maupun di luar sekolah.
Anak
berbeda-beda dalam bakat atau
pembawaannya, terutama karena pengaruh lingkungan sosialnya yang berlainan.
Pendidikan itu sendiri dapat dipandang sebagai sosialisasi yang terjadi dalam
interaksi sosial. Maka sudah sewajarnya bila seorang guru/pendidikan harus
berusaha menganalisis pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan
antarmanusia dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Daftar Pustaka
Gunawan. Ary H. 2000. Sosiologi
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar