Minggu, 17 Agustus 2014

Makalah Sosiologi Pendidikan: Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan




KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
            Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
      1.      Orang tua yang telah membantu dalam hal moril maupun materil
     2.   Dosen mata kuliah Sosiologi Pendidikan yang telah memberikan tugas ini agar penulis lebih mengertidan mengetahui dalam pengertian sosiologi dan ruang lingkup sosiologi pendidikan.
      3.     Kepada teman-teman yang telah membantu juga dalam pembuatan makalah ini.
            Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
            Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

                                                                                                            Padang, Agustus 2014

Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............ ................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... ii
1. Pengertian Sosiologi Pendidikan.....................................................................................................1
2. Ruang lingkup Sosiologi Pendidikan...............................................................................................2
3. Tujuan Sosiologi Pendidikan............................................................................................................3
4. Pentingnya Mempelajari Sosiologi Pendidikan..............................................................................3





                                                                            PEMBAHASAN
1.    Pengertian Sosiologi Pendidikan

            Pada awal abad ke-20, sosiologi mempunyai peranan penting dalam pemikiran pendidikan, sehingga lahirlah sosiologi pendidikan. Ditinjau dari etimiologinya istilah sosiologi pendidikan terdiri atas dua kata yaitu sosiologi dan pendidikan. Jadi sepintas saja telah jelas bahwa di dalam sosiologi pendidikan yang menjadi masalah sentralnya adalah aspek-aspek sosiologi di dalam pendidikan.
            Menurut H.P Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sociology” dikatakan bahwa : Sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.
E. Goerge Payne, yang boleh disebut bapak sosiologi pendidikan memberikan konsepsi bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, proses sosial, terdapat yang dinamakan dengan social relationship, hubungan-hubungan sosial ataupun secara tehnis disebut interaksi sosial, dimana di dalam dan dengan interaksi sosial itu individu memperoleh dan mengorganisir pengalaman-pengalamannya. Inilah yang merupakan aspek-aspek atau prinsip-prinsip sosiologisnya.
            Charles A. Ellwood : Sosiologi Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari / menuju untuk melahirkan maksud hubungan-hubungan antara semua pokok-pokok masalah antara proses pendidikan dan proses sosial.
            Dr. Ellwood : Sosiologi Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses belajar dan mempelajari antara orang  yang satu dengan orang yang lain.
            E.B Reuter : Sosiologi Pendidikan mempunyai kewajiban untuk menganalisa evolusi dari lembaga-lembaga pendidikan dalam hubungannya dengan perkembangan manusia, dan dibatasi oleh pengaruh-pengaruh dari lembaga pendidikan yang menentukan kepribadian sosial dari tiap-tiap individu. Jadi prinsipnya antara individu dengan lembaga-lembaga sosial itu selalu saling pengaruh-mempengaruhi .
            W. Dodson : Sosiologi Pendidikan itu mempersoalkan pertemuan dan percampuran daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara totalitas, dimana dalam dan dengan begitu maka terbentuklah tingkah laku, dan sekolah dianggap sebagian daripada total cultural milieu, sedang sosiologi pendidikan memperbincangkan dan berusaha menemukan bagaimana memanipulasikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian.
Dengan dapat disimpulkan Sosiologi Pendidikan adalahsuatu cabang ilmu pengetahuan (dari ilmu jiwa pendidikan) yang membahas proses interaksi sosial anaka-anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-kondisi sosio kultural yang terdapat di dalam masyarakat dan negaranya.

2. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
            Masalah-masalah yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok berikut ini.
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat
a.       Hubungan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur sosial,
b.      Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan,
c.       Fungsi pendidikan dalam kebudayaan,
d.      Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan status quo, dan
e.       Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.
2. Hubungan antarmanusia di dalam sekolah
            Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan relasi sosial di dalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:
a.       Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah, dan
b.      Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.
3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak di sekolah/lembaga pendidikan
a.       Peranan sosial guru-guru/tenaga pendidikan,
b.      Hakikat kepribadian guru/ tenaga pendidikan,
c.       Pengaruh kepribadian guru/tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak/peserta didik, dan
d.      Fungsi sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid/peserta didik.
4. Lembaga Pendidikan dalam masyarakat
            Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/ lembaga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah/lembaga pendidikan.
Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu:
a.       Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga pendidikan,
b.      Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistemsistem sosial dalam masyarakat luar sekolah,
c.       Hubungan antarsekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan, dan
d.      Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta
integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.

3. Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sosiologi Pendidikan

1.      Berusaha memahami peranan sosiologi daripada kegiatan sekolah terhadap masyarakat, terutama apabila sekolah ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
2.      Untuk memahami seberapa jauhkah guru dapat membina kegiatan sosial anak didiknya untuk mengembangkan kepribadian anak
3.      Untuk mengetahui pembinaan ideologi pancasila dan kebudayaan nasional Indonesia dilingkungan pendidikan dan pengajaran
4.      Untuk mengadakan integrasi kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar supaya pendidikan mempunyai kegunaan praktis di dalam masyarakat, dan negara seluruhnya
5.      Untuk menyelidiki faktor-faktor kekuatan masyarakat, yang bisa menstimulir pertumbuhan dan perkembagan kepribadian anak
6.      Memberi sumbangan yang positif tehadap perkembangan ilmu pendidikan
7.      Memberi pegangan terhadap penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk mengadakan sosiologi sikap dan kepribadian anak didik.
4. Pentingnya sosiologi pendidikan.
            Mengapa para guru dan calon guru harus memahami dan dibekali dengan sosiologi pendidikan? Berikut alasna pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan bagi guru (Gunawan: 2000)
a)      Kenyataan menunjukan bahwa masyarakat mengalami perubahan sangat cepat, progresif, dan kerap kali menunjukan segala “desitegrati” (berkurangnya kesetiaan terhadap nilai-nilai umum). Perubahan sosial yang cepat menimbulkan “ciltural lag” (ketinggalan kebudayaan akibat adanya hambatan-hambatan). Cultural lag ini merupakan sumber masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Masalah-masalah sosial juga dialami oleh dunia pendidikan, sehingga lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Maka para ahli sosiologi diharapkan dapat menyumbangkan pemikirannya untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.
b)      Guru adalah seorang administrator, informator, konduktor, dan sebagainya, dan harus berkelakuan menurut harapan masyarakatnya. Dari guru, sebagai pendidik dan pembangun generasi baru diharapkan tingkah laku yang bermoral tinggi demi masa depan bangsa dan negara.
Kepribadian guru dapat mempengaruhi suasana kelas, baik kebebasan yang dinikmati anak dalam mengeluarkan buah pikiran, dan mengembangkan kreatifitasnya ataupun pengekangan dan keterbatasan yang dialami dalam pengembangan kepribadiannya.
            Kebebasan guru juga terbatas oleh kepribadian atasannya (kepala sekolah, pengawas, kakanwil, sampai mendikbud) seluruhnya dipengaruhi, dibatasi, serta diarahkan pada pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) dalam GBHN, Undang-Undang Pendidikan, peraturan, dan sebagainya.
            Anak dalam perkembangannnya dipengaruhi oleh orangtua/wali(pendidikan informal), guru-guru(pendidikan formal), dan masyarakat(pendidikan nonformal). Keberhasilan pendidikan disekolah bukan hanya ditentukan oleh usaha murid secara individual atau berkat interaksi anak/siswa dengan lingkungan sosialnya(yang berlainan) dalam berbagai situasi yang dihadapidi dalam maupun di luar sekolah.
            Anak berbeda-beda dalam  bakat atau pembawaannya, terutama karena pengaruh lingkungan sosialnya yang berlainan. Pendidikan itu sendiri dapat dipandang sebagai sosialisasi yang terjadi dalam interaksi sosial. Maka sudah sewajarnya bila seorang guru/pendidikan harus berusaha menganalisis pendidikan dari segi sosiologi, mengenai hubungan antarmanusia dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.




Daftar Pustaka

Admin. 2013. Sosiologi Pendidikan. www.uns.ac.id/data/sp1.pdf [Diakses Tanggal 16 Agustus 2014]
Gunawan. Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar