Rabu, 27 Agustus 2014

Oleh-oleh Dari Bandung: Perbedaan Warga Kota Padang dan Kota Bandung Dari Cara Menawarkan Barang Dagangannya



Suasana Di Pasar Baru, Kota Bandung.
Padang adalah ibukota Propinsi Sumatera Barat, meskipun saya tidak kenal seluruh hal mengeanai Kota Padang, karena saya memang tidak terlahir di kota ini, namun saya cukup kagum dengan masyarakat Kota Padang yang boleh dikatakan memiliki etos kerja yang tinggi, atau memang budaya orang Minangkabau secara umum yang pekerja keras. Saya disini ingin membandingkan antara karakteristik pedagang antara Kota Padang dengan warga Kota Bandung dalam cara berdagang, yaitu cara menawarkan barang dagangannya.

Mengapa harus Bandung?? Karena saya dalam dua tahun ini pergi ke Kota Bandung untuk mengisi liburan dengan membantu saudara saya di pasar dekat Kota Bandung. Disini saya ingin membedakan atau membandingkan antara karakteristik dan perbedaan cara berdagang warga di Kota Padang dengan warga Kota Bandung.

Di Kota Padang, khususnya di pasar raya yang merupakan pusat perdagangan di Kota Padang, apabila kita menyusuri pasar raya ini, maka kita akan merasakan betapa bisingnya pasar raya ini, para pedagang bersuara lantang menawarkan barang dagangannya ke warga msyarakat yang lalu lalang di pasar raya, tidak kenal panas dingin, laki-laki maupun perempuan sangat aktif menawarkan barang dagangannya, karena prinsip orang Padang adalah, jika mau dagangan cepat laku, harus aktif menawarkan barang dagangan. Hal inilah yang membuat pasar raya sangat bising oleh suara pedagang.

Beda Padang beda hilalang, lain lubuk lain ikannya. Pepatah ini mungkin pantas disematkan untuk Kota Padang dan Kota Bandung, kita telah membahas Kota Padang, sekarang Kota Bandung bakal kita bedah karaketistik pedangangnya dari segi cara menawarkan barang dagangannya. Ketika saya di Bandung, saya memperoleh sebuah pemandangan dimana para pedagang di Kota Bandung beda jauh dengan Kota Bandung dalam hal menawarkan barang dagangannya. Di Kota Bandung, pedagang cendrung bersikap santai dalam berdagang, mereka tidak menawarkan seperti halnya yang dilakukan pedagang Kota Padang. Tidak ada kebisingan yang dirasakan ketika kita memasuki pasar-pasar di Kota Bandung. Hal positifnya adalah kita merasa tenang dan nyaman di pasar.
Namun kebiasaan warga Kota Padang dalam menawarkan barang dagangannya juga memiliki sisi positif, yaitu barang dagangan cepat laku, dan buktinya pedagang asal Padang sering kita lihat sukses dalam berdagang.

Cuma itu sedikit dari banyak oleh-oleh dari saya dari Kota Bandung, semoga bermanfaat. :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar