Jumat, 16 Juni 2017

Mengikhlaskan diri.

Saya ikhlas, banyak kalimat seperti itu yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku telah ikhlas melakukan suatu hal. Ikhlas adalah suatu bentuk ringannya jiwa dalam berbuat kebaikan tanpa ada maksud lain seperti ingin dipuji atau dianggap baik telah melakukan hal tersebut. Sifat ikhlas ini merupakan sifat yang sangat sulit ditemukan pada zaman sekarang ini, orang berbuat baik biasanya dengan harapan oranglain juga melakukan hal demikian kepadanya. 
Dalam islam, ikhlas merupakan kunci diterima atau tidaknya suatu ibadah, karena ikhlas adalah hati dari sebuah niat, tanpa adanya rasa ikhlas, niat ibadah dinilai tidak sempurna.
Membangun rasa ikhlas bukanlah hal yang mudah, dia akan datang jika dibiasakan, misalnya saja ketika akan bersedekah, ketika bersedekah lebih dari yang kita inginkan, maka untuk pertama kalinya akan sangat berat, karena iklhas itu sendiri belum hadir didalam hati, namun jika dibiasakan, maka rasa iklhas akan lahir secara perlahan.
Dalam al qur'an, terdapat sebuah surat yang diberi nama surat al ikhlas, sebuah surat yang menyatakan keesaan Allah, namun dalam surat itu sendiri tidak dituliskan kata iklhas satu pun, karena iklhas itu sendiri sesunguhnya tidak berucap, rasa iklhas tidak bisa digambarkan lewat kata-kata ikhlas atau "saya ikhlas".
Dalam beribadah pun rasa ikhlas merupakan salah satu kunci diterimanya ibadah seseorang, misalnya saja ketika shalat, dalam niat shalat harus diniatkan "karena Allah" yaitu kita shalat satu-satunya karena Allah, itulah sebuah keikhlasan, yaitu menjadikan Allah sebagai kunci dalam membuat niat, hanya Allah tujuan dalam beribadah, berbuat baik, yaitu mengharapkan pahala dari Allah dan berharap dimasukkan dalam surganya Allah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar