Menurut Douglas (1973) dalam Sunarto (2004)
mikrososiologi mempelajari situasi sedangkan makrososiologi mempelajari
struktur. Apa yang dimaksud struktur sosial? Seseorang yang mempelajari
mikrososiologi seperti Goerge C. Homans mengaitkan struktur dengan perilaku
sosial elementer dalam hubungan sehari-hari, sedangkan seseorang yang
mempelajari makrososiologi misalnya Goerge Lenski, berbicara mengenai struktur
masyarakat yang diarahkan
oleh kecenderungan jangkan panjang yang menandai
sejarah. Kalau Talcott Parson yang bekerja pada jenjang makrososiologi
berbicara mengenai struktur ia membicarakan mengenai kesalingketerkaitan antar
institusi, antarmanusia, maka Coleman
melihat struktur sebagai pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia.
Yang penting apabila seorang ahli
sosiologi berbicara struktur, maka ia berbicara sesuatu yang terdiri atas
bagian-bagian yang saling ketergantungan dan membentuk suatu pola tertentu. Bagian
dari sesuatu tersebut dapat terdiri atas pola perilaku individu, kelompok
institusi, maupun masyarakat. Dalam membahas struktur sosial dikenal dua konsep
penting: status (status) dan peran (role). Menurut Ralp Linton, status
ialah suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan suatu peran adalah “the dynamic aspect of a status”. Menurut
Linton seseorang menjalankan peran manakala ia menjalankan hak dan kewajiban
yang merupakan statusnya. Mislanya kita dapat mengatakan status dosen terdiri
atas hak dan kewajiban berupa mendidik mahasiswa, melakukan penelitian ilmiah,
dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, dan sekumpulan hak berupa menempati
jabatan fungsional dan menerima imbalan
untuk jasanya. Peran seorang dosen mengacu kepada bagaimana seseorang yang
berstatus sebagai dosen menjalankan hak dan kewajibannya; antara lain bagaimana
ia mengajar, membimbing, dan mengevaluasi mahasiswanya.
Robert K. Merton mempunyai pandangan
yang berbeda dengan Linton. Menurut Merton ciri dasar dari struktur sosial
ialah bahwa suatu status tidak hanya melibatkan satu peran terkait, melainkan
sejumlah peran. Merton memperkenalkan konsep perangkat peran (role-set), yang didefenisikan sebagai
pelengkap hubungan peran yang dipunyai seseorang karena menduduki suatu status
sosial tertentu. Contoh yang disajikan Merton ialah status sebagai mahasiswa
kedokteran, yang menurut Merton tidak hanya melibatkan peran mahasiwa dalam
kaitannya dega dosennya, melainkan juga sekumpulan peran yang mengaitkan status
mahasiwa kedokteran dengan mahasiswa lain. Juru rawat, dokter, teknikus medis
dsb. Konsep perangkap ini berbeda dengan konsep peran majemuk yang menurut
Merton mengacu pada suatu perangkat peran yang terkait dengan berbagai status
yang dipunyai individu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar