Mahasiswa pada zaman modern ini makin malas untuk
berdiskusi, sebagai kaum intelektual, seorang mahasiswa harus terbiasa untuk
berdiskusi karena berdiskusi berguna
untuk mendukung kegiatan akademik. Tidak hanya belajar dalam kelas, dan ketika
berkumpul tidak
hanya menggosipin teman sekamar, menggosipin dosen yang killer,
atau menggosipin dosen cantik nan menggoda kaum pria. Hehehe.
Girlstrap dan Martin (1975) dalam Modjiono (1992)
metode diskusi adalah suatu kegiatan dimana sekelompok orang membicarakan
secara bersama- sama dan bertukar pendapat tentang suatu topik atau permasalah
untuk mencari solusi atau jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta
yang memungkinkan untuk itu.
Menurut Depdikbud (1986) Metode Diskusi diartikan
sebagai suatu cara penguasaan isi pelajaran melalui wahana tukar pendapat
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh guna memecahkan suatu
masalah.
Menurut hemat penulis, mahasiswa yang sejatinya
adalah calon sarjana dan dipandang baik di masyarakat, harus memiliki kebiasaan
berdiskusi, karena ilmu akan lebih banyak didapat saat melakukan diskusi.
Diskusi kelompok kecil memiliki
karakteristik sebagai berikut (Winataputra,
2002) :
1. Melibatkan
sekitar 3 sampai 9 orang peserta dalam setiap kelompok.
2. Berlangsung
secara informal, artinya semua anggota kelompok berkesempatan saling melihat,
mendengar, dan berkomunikasi secara bebas dan langsung.
3. Memiliki
tujuan yang mengikat anggota kelompok sehingga terjadi kerjasama untuk mencapainya.
4. Berlangsung
menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan
kelompok.
Nah..
untuk melakukan diskusi, tentunya bukan hanya ngumpul, datang, dan diskusi. Untuk
melakukan diskusi yang baik, maka perhatikan hal-hal berikut:
1.
pelajari materi yang akan di diskusikan
2.
sediakan sediakan buku catatn untuk mencatat saat diskusi berlangsung.
3.
sediakan buku rujukan saat berdiskusi.
Ayo
berdiskusi!!!!
Daftar Pustaka
Modjiono dan Dimyati. 1992. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Depdikbud.
Depdikbud. 1986. Kurikulum SD: Peroman Proses
Belajar Mengajar. Jakarta : Derdikbud.
Udin S. Winataputra, M.A., dkk, Strategi Belajar
Mengajar, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2002)..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar