Dalam
dunia yang penuh persaingan seperti saat sekarang ini, manusia selalu berada
dalam keadaan berkompetisi, tidak ada yang namanya teman abadi, yang ada adalah
kepentingan yang abadi. Persaingan yang ketat juga terdapat di dunia pekerjaan,
hal ini tentunya disebabkan oleh lapangan pekerjaan yang makin hari makin
sempit. Mengajak pemuda menjadi wirausaha muda pun telah di jor-jorkan oleh
pemerintah. Saat ini pekerjaann yang banyak diimpikan oleh anak muda adalah
menjadi seorang penulis. Memang banyak asumsi yang beredar mengenai pekerjaan
sebagai penulis, sang pesimistis beranggapan pekerjaan menjadi penulis tidak
menjamin masa depan seseorang, namun sang optimistis berani membantah hal
tersebut, tentunya dengan bukti kongkrit berupa insan-insan yang telah sukses
menekuni dunia kepenulisan, sebut saja tokoh zaman klasik seperti Buya Hamka
,
Marah Rusli, dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya seperti Tan Malaka. Begitupun zaman
kotemporer ini, terdapat puluhan penulis terkenal yang telah menelurkan puluhan
bahkan ratusan buku, seperti Habiburrahman El Shirazy, Ahmad Fuadi, Ahmad Rifa’i
Rif’an, Dony Dhirgantoro, Hanum Salabila Rais, dan banyak lagi sang
novelis-novelis asli pribumi. Tentunya kehadiran mereka di dunia kepenulisan
disertai kesuksesannya telah menyalurkan energi positif yang mampu
menggeliatkan dunia kepenulisan tersebut.
Tuhan,
Aku Ingin Menjadi Penulis Profesional.
Motivasi
menjadi seorang penulis memang beragam, ada yang sekedar mengisi waktu luang,
berbagi ilmu atau cerita, ingin menjadikan sebagai profesi, atau karena memang
hobi dari kecil. Jika ingin menjadi penulis hebat, maka harus menjadikan dunia
kepenulisan sebagai profesi, bukan pekerjaan, sebagaimana kita ketahui profesi
adalah orang yang ahli dalam suatu pekerjaan, memiliki dedikasi tinggi, dan
bekerja dengan hati. Sebagai pemuda yang idealis, aku ingin menjadikan dunia
kepenulisan sebagai profesi, mendalami, dan menjadi seorang penulis tanpa ada
keterpaksaan, serta mencintai pekerjaan ini. Dalam sebuah acara seminar yang
diadakan oleh UKM Penalaran Universitas Andalas, Donny Dhirgantoro mengatakan,
dunia kepenulisan merupakan ladang bisnis yang sangat mumpuni pada saat ini,
beliau dengan tegas mengatakan bahwa berwirausaha tidak hanya menjual
barang-barang yang selama ini kita ketahui, bagi dia menjadi penulis dan
menjual hasil karya meruupakan salah satu bagian dari kegiatan berwirausaha.
Menjadi
penulis berarti mengabdi dan abadi, benar bahwa jika ingin dikenang sepanjang
masa, maka menulislah, hal ini karena karya cipataan kita akan selalu ada
walaupun kita telah menjadi tulang-belulang di alam kubur. Buktinya saja seperti
Buya Hamka yang sampai saat ini namanya masih dikenang karena peninggalannya
berupa tulisan-tulisan yang inspiratif dan mencerahkan. Aku berharap dan berdoa kepada Allah, aku ingin menjadi
seorang penulis yang terkenal, inspiratif, dan salah satu jalan dakwah untuk
menyampaikan sebuah kebenaran.
Tuhan,
kabulkan doaku. Aamiin
Tidak ada komentar :
Posting Komentar